Jawa Barat Menjelang Datangnya Islam
Ketika Islam datang memasuki Jawa Barat sejak akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16, di Jawa Barat masih berdiri dua Kerajaan Hindu, ialah Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Galuh. Pusat atau Ibu Kota Pajajaran adalah Pakuan. Prasasti yang berangka 1333 M menunjukan bahwa letak Pakuan itu dekat dengan kota bogor sekarang ini. Tome Pires menyebut Ibu Kota Pakuan itu Dayo. Suatu sebutan yang diberikan pula kepada Ibu Kota Majapahit. Mungkin sekali Dayo itu adalah ucapan dari kata, Sunda “dayeuh”, yang berarti Ibu Kota.
Pelabuhan kerajaan Pajajaran adalah Sunda Kelapa, letaknya didekat muara Sungai Ciliwung, tempat Jakarta sekarang. Nama Kelapa masih sangat dikenal oleh orang Indo-Cina. Sedangkan nama Jakarta berasal dari “Jaya-Karta”, suatu nama yang diberikan oleh Banten Islam setelah berhasil merebutnya dari tangan Pajajaran. Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan yang sangat penting di Jawa Barat pada zamannya, melebihi Banten dan Cirebon.
Kerajaan Galuh terletak disebelah barat dan barat daya kota Cirebon sekarang. Tidak dapat di ketahui secara pasti letak pusat atau Ibu Kota tempat tinggal raja-raja Galuh di zaman dahulu. Diperkirakan di Indramayu (yang berasal dari kata “Dermayu”), dekat muara Sungai Cimanuk, yang dahulunya merupakan kota pelabuhan kerajaan Galuh, kerajaan tua Sunda. Karena pendangkalan pangkalan laut oleh endapan-endapan lumpur maka pelabuhan itu kemudian tidak berarti lagi.
Sejak masa kedua kerajaan Hindu itu rupanya sudah terjalin erat hubungan antara Sunda di Jawa Barat dengan Jawa. Peradaban Jawa sudah lama tertanam di Jawa Barat. Lama pula bahasa tulis Sunda terdesak oleh bahasa Jawa. Baru sejak abad ke-18 dan ke-19 bahasa sunda sebagai bahasa tulis bangkit dan menjadi kebiasaan lagi. Pigeaud memasukan daerah Indramayu dan Cirebon sebagai bagian dari daerah kebudayaan Jawa. Melihat latar belakang itu maka tidak mengherankan apabila Jawa Barat menjadi sasaran Ekspansi Islam dari Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa. Itupun tidak begitu mengalami kesulitan, suatu yang mudah dipahami mengingat telah lama peradaban Jawa tertanam di Jawa Barat.
Sumber:
Informasi di atas di dapat dari Buku; Prof. A. Daliman, 2012. Islamisasi dan Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Ombak (anggota IKAPI) hlm.140-141.