Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Unggas merupakan hewan yang dapat diternak untuk diambil manfaatnya seperti daging, telur, bulu, suara (kicauan), dan sebagainya. Unggas yang paling banyak diternak adalah ayam pedaging, ayam petelur dan itik. Ketiga jenis unggas ini paling banyak memiliki peranan dalam hajat hidup manusia. Ciri-ciri unggas adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan, kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah yang dipelihara untuk menghasilkan telur. Jenis unggas petelur antara lain adalah ayam, bebek/itik, burung puyuh, dan angsa.
Budidaya ternak unggas merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budidaya ternak berupa telur. Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara direbus atau digoreng. Telur adalah bahan baku dalam industri berbagai jenis makanan, kue, dan roti. Selain itu telur dapat juga diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi seperti telur asin, yaitu telur itik yang diasin.
Telur merupakan sumber protein dan lemak hewani yang murah dan mudah didapatkan. Berbagai jenis unggas petelur hidup di sekitar kita. Secara alami unggas bertelur untuk berkembang biak. Dengan membudidayakannya, unggas akan menghasilkan telur yang lebih banyak. Semua adalah rahmat dari yang mahakuasa kepada manusia sehingga sudah seharus manusia mensyukuri nikmat yang diberikan- Nya. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis unggas petelur
Jenis Unggas | Keterangan |
---|---|
Ayam | Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. Berdasarkan tujuan budidayanya ayam dikelompokkan menjadi:
|
Itik | Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan ramping serta dapat bergerak lincah. Beberapa jenis itik yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
|
Entok | Enthok adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog Beberapa jenis entok yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
|
Angsa | Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan besar serta bulu berwarna putih. Angsa memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan dengan bebek, itik, atau ayam. Pengusahaan angsa sebagai petelur tidak sebanyak itik dan bebek. Angsa dipelihara tidak secara besar-besaran karena jumlah angsa tidak sebanyak bebek atau ayam. Hal tersebut karena angsa telurnya tidak banyak, sehingga turunannya juga sedikit. Cara pemeliharaan angsa, yaitu dibuatkan kandang di pekarangan yang dipagar, diberi makan dedak, ikan kecil-kecil, bekicot, dan sisa-sisa nasi. Daerah pemeliharaannya, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pemanfaatan hasil dari angsa, yaitu diambil telurnya. Telurnya dapat dimakan sebagaimana telur bebek atau ayam. Telur angsa lebih besar dibandingkan dengan telur bebek, warna kulit telurnya putih. |
Puyuh | Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk. Burung puyuh dahulunya liar, terdapat pada rumput-rumputan yang agak tinggi. Ciri-ciri puyuh bulunya bergaris abu-abu. Burung puyuh dipelihara dengan diberi kandang dan diberi makan makanan ayam ras. Selain itu, puyuh dijaga kesehatannya. Daerah pemeliharaannya adalah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Telurnya puyuh disukai orang, kalau sudah direbus dapat langsung dimakan atau dimasukkan dalam sup dicampur dengan bakso. Telur burung puyuh kecil-kecil seperti telur burung merpati; Dagingnya dapat dimakan dengan cara digoreng atau dipanggang, rasanya gurih. |
Telur memang mengandung sangat banyak paket nutrisi alami, yang biasanya harus kita peroleh dari kombinasi beberapa makanan sekaligus. Telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. misalnya untuk kesehatan mata. Kandungan karotenoid pada kuning telur dapat membantu menurunkan resiko degenerasi penglihatan serta katarak pada mata. Selain itu antioksidan yang terdapat dalam telur juga dapat menangkal radikal bebas yang dapat merusak retina mata.
Salah satu bagian telur yang dapat membantu perkembangan otak adalah kuning telur karena mengandung vitamin B-kompleks dan choline yang dikenal baik untuk membantu fungsi sistem syaraf. Choline juga dapat membantu perkembangan otak pada janin jika dikonsumsi oleh wanita hamil.