Senin, 20 April 2020

Mendaftar Rincian dan Rangkaian Peristiwa dan Tokoh dalam Fabel Belalang Sembah

Gadis Rantau
Fabel adalah cerita tentang binatang yang berperilaku seperti halnya manusia. Fabel adalah salah satu cerita fiksi. Maka dari itu, fabel termasuk dalam cerita fantasi yang berisi rangkain-rangkain peristiwa. Rangkaian peristiwa ini yang membentuk satu kesatuan cerita. Dari rincian peristiwa ini dapat dipahami gambaran kehidupan manusia.

Maka dari itu, fabel selalu erat hubungannya dengan nilai moral. Cerita moral itu bisa pula diketahui dengan memahami dari rincianperistiwa yang tekandung di dalamnya.

Berikut ini adalah rangkaian peristiwa dan rincian yang terdapat dalam cerita fabel yang berjudul Belalang Sembah. 

Sebelum memahami rangkain  dan rincian peristiwa dalam fabel, ada baiknya kita baca terlebih dahulu fabelnya.

Belalang Sembah

Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggallah sebuah keluarga semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim deingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit didapatkan, maka para semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba.

Berbeda halnya dengan seekor Belalang Sembah, Belalang Sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup dipohon-phon seperti halnya para semut. Ketika musim dingin akan tiba, Belalang Sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang Sembah itu hanya brelatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia haru smengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.

Suatu hari sang Belalang Sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang Sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena memreka memilik tugas yang sangat penting.

Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa ke sarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut Tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut Pekerja, "Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?" Sang semut menjawab, "Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba." Lalu sang Belalang Kaget, "Musim dingin?" kata sang Belalang Sembah dengan kagetnya, "Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang  saja dulu," kata Sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.

Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makannnay karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semtu tidak tega dan memberikan makannnya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berkakibat buruk.

Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya untuk menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.

Nah, ketika ada tugas untuk mendaftar rangkaian peristiwa dan rinciannya misalnya ada tugas: Daftarlah rangkaian peristiwa dari cerita fabel di atas!

Maka yang bisa dilakukan adalah memahami dan menyimpulkan rangkaian peristiwa dari masing-masing paragraf dan bagiannya. Maka dari itu bisa diteliti rincian peritiwanya sebagai berikut:

Rangkaian Peristiwa Fabel Belalang Sembah

Rincian Peristiwa Satu:

Semut bekerja keras bersama-sama untuk mengumpulkan makanan. (Paragraf 1)

Rincian Peristiwa Dua:

Belalang sembah sibuk berlatih menari tanpa mau mengumpulkan makanan. (Paragraf 2)

Rincian Peristiwa Tiga:

Belalang Sembah menari di hadapan para semut, tapi para semut tidak menghiraukan, justru terus melanjutnkan pekerjaan untuk mengumpulkan makanan. (Paragraf 3)

Rincian Peristiwa Empat:

Belalang tetap menari meskipun diingatkan oleh semut untuk segera mengumpulkan makanan karena mendekati musim dingin. Belalang tidak mau karena merasa musim dingin masih lama. (Paragraf 4).

Rincian Peristiwa Lima:

Musim dingin tiba, Belalang kelaparan dan meminta bantuan semut. Awalnya semut tidak mau memberi, tapi karena kasihan akhirnya memberi makanan kepada Belalang. Belalang berjanji untuk lebih baik memanfaatkan waktu. (Paragraf 5).

Demikian ini contoh analisis rangkaian peristiwa beserta rincian peristiwanya. Selanjutnya, tokoh yang ada dalam fabel tersebut ada dua yaitu Para Semut dan Para Belalang.

Demikian rangkaian peristiwa Fabel Belalang Sembah, dan tokohnya.