KI SAGOTRA adalah seorang hartawan di dukuh Kebayan. Ia kawin dengan Rara Winihan, anak ketua dukuh tersebut. Bertahun-tahun menjadi suami- istri, tetapi Rara Winhan belum mau juga melayani kasih sayangnya.
Dikisahkan, Pandawa yang selamat dari pembakaran Balai Sigala-gala dalam pengembaraannya sampai di dukuh tersebut. Arjuna yang sedang mencari makanan untuk Nakula dan Sadewa, tiba di tepi sendang dimana Rara Winihan sedang mengambil air sambil duduk membelakangi arah Arjuna datang. Arjuna ingin bertanya dukuh yang dilihatnya itu, kemudian menggamit Rara Winihan pada punggungnya. Rara Winihan terperanjat dan terus berlari pulang kembali ke rumahnya. Arjuna menguntitnya.
Setiba di tempat kediamannya, Ki Sagotra sedang duduk. Ia melihat istrinya berlari-lari dan menyongsongnya. Dengan tak sadar Rara Winihan memeluk Ki Sagotra dengan erat sambil berteiak-teriak minta agar Sagotra membunuh orang yang mengejarnya. Ki Sagotra membelainya dan berjanji akan menghadapi orang yang tanpa sopan-santun itu. Tidak lama datanglah Arjuna. Rara.Winihan menunjuk Arjuna bahwa itulah orang yang dimaksud. Setelah tanya jawab, Rara Winihan disuruh menanak nasi dan lauk pauknya. Di pendapa Arjuna menuturkan kisah pengembaraannya dan Sagotra menyampaikan rasa terimakasihnya yang besar karena Arjuna telah dapat menciptakan kasih sayang suami-istri yang sejak kawin sampai saat itu belum pernah dirasakannya.
Kisah selanjutnya, kepada Ajuna dan keluarga Pandawa, Ki Sagotra berjanji : Bilamana terjadi perang besar antara Pandawa lawan Kurawa, ia sanggup membantu dengan biaya dan makan. Setelah Baratayuda meledak, Sagotra pergi ke Kurusetra untuk menetapi janjinya. Tetapi di tengah jalan ia bertemu dengan Kurawa. Akhirnya Sagotra mati dibunuh Dursasana.
Dikisahkan, Pandawa yang selamat dari pembakaran Balai Sigala-gala dalam pengembaraannya sampai di dukuh tersebut. Arjuna yang sedang mencari makanan untuk Nakula dan Sadewa, tiba di tepi sendang dimana Rara Winihan sedang mengambil air sambil duduk membelakangi arah Arjuna datang. Arjuna ingin bertanya dukuh yang dilihatnya itu, kemudian menggamit Rara Winihan pada punggungnya. Rara Winihan terperanjat dan terus berlari pulang kembali ke rumahnya. Arjuna menguntitnya.
Setiba di tempat kediamannya, Ki Sagotra sedang duduk. Ia melihat istrinya berlari-lari dan menyongsongnya. Dengan tak sadar Rara Winihan memeluk Ki Sagotra dengan erat sambil berteiak-teriak minta agar Sagotra membunuh orang yang mengejarnya. Ki Sagotra membelainya dan berjanji akan menghadapi orang yang tanpa sopan-santun itu. Tidak lama datanglah Arjuna. Rara.Winihan menunjuk Arjuna bahwa itulah orang yang dimaksud. Setelah tanya jawab, Rara Winihan disuruh menanak nasi dan lauk pauknya. Di pendapa Arjuna menuturkan kisah pengembaraannya dan Sagotra menyampaikan rasa terimakasihnya yang besar karena Arjuna telah dapat menciptakan kasih sayang suami-istri yang sejak kawin sampai saat itu belum pernah dirasakannya.
Kisah selanjutnya, kepada Ajuna dan keluarga Pandawa, Ki Sagotra berjanji : Bilamana terjadi perang besar antara Pandawa lawan Kurawa, ia sanggup membantu dengan biaya dan makan. Setelah Baratayuda meledak, Sagotra pergi ke Kurusetra untuk menetapi janjinya. Tetapi di tengah jalan ia bertemu dengan Kurawa. Akhirnya Sagotra mati dibunuh Dursasana.
Kisah lain, Sagotra yang bersedia menjadi tawur Pandawa, ketika datang ke Kurusestra nyasar ke perkemahan Kurawa. Ia kemudian dipaksa menjadi tawur Kurawa, dan dibunuh oleh Dursasana. Sukma Sagotra bejanji akan membalas Dursasana.
Baca pula : Sagotra dan Rara Winihan