Minggu, 05 Januari 2020

Absen, Absensi Vs Presensi

   - perbedaan absen, absensi, dan presensi. Mana yang benar. Inilah penjelasannya secara lengkap.

Mana yang benar, absen, absensi, atau presensi?
Saat kita sekolah sering kita dengar guru mengatakan: “Saya absen dulu”. Ketika saya menulis artikel ini di depan televisi, salah satu televisi sedang menyiarkan berita tentang pilkada. Dalam visual berita tampak kertas dengan judul “Absensi Relawan”. Kedua kalimat tersebut: saya absen dulu; dan absensi relawan, sama-sama salah. 

Dua kalimat di atas salah karena kesalahpahaman terhadap arti kata ‘absen’ dan kata ‘absensi’. Yang dimaksud dalam kalimat pertama adalah ‘mendaftar yang hadir dan yang tidak hadir’. Sedangkan yang dimaksud dalam kalimat yang kedua adalah Daftar Hadir Relawan.

Agar lebih jelas, di sini saya tuliskan makna dan penjelasan kata ‘absen’, dan ‘absensi’ yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

absen (verba/kata kerja) tidak masuk sekolah, tidak masuk kerja, dan sebagainya; tidak hadir.

absensi (nomina/kata benda) bermakna ketidak hadiran.

Meskipun dalam perkembangannya, makna absen juga bisa berkembang menjadi ‘panggil’ ketika mendapat imbuhan meng-. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada lema (istilah) mengabsen di bawah lema absen dan merupakan verba/ kata kerja dengan penjelasan: memanggil (menyebutkan; membacakan) nama orang pada dartar nama untuk memeriksa hadir tidaknya orang tersebut.

Selain kedua kata di atas, ada pula kata absente. Ada dua kata absente dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Absente yang pertama bermakna seseorang yang tidak hadir; dan ketidakhadiran seseorang. Absente yang kedua bermanka perkebunan, tanah, perusahaan, dan sebagainya yang jauh dari pemiliknya. 

Ada pula kata abstain dan abstensi. Kata tersebut secara morfologi (bentuk kata) mirip dengan absen dan absensi. Begitu pula dengan maknanya, memiliki kemiripan.

Coba kita lihat makna yang ada di dalam kamus:

abstain merupakan verba yang memiliki dua makna di bidang yang berbeda. Makna yang pertama dalam bidang politik, artinya: tidak memberikan suara dalam sebuah pemungutan suara atau tidak bersikap. Makna yang kedua dalam  bidan kedokteran, artinya: berpantang untuk tidak memakan makanan tertentu misalnya lemak dan kopi.

Secara harfiah, abstain juga bermakna ‘tidak ada’, mirip dengan makna absen. Dalam bidang politik, maknanya tidak ada dalam kubu setuju, ataupun tidak setuju, karena tidak ada di pihak manapun. Begitu pula dengan bidang kedokteran, abstein bermakna ‘tidak ada’, yang ditiadakan adalah jenis makanan tertentu.

Abstinensi adalah nomina dalam bidang politik yang bermakna tindakan atau praktik tidak memberikan suara. Tetapi, tindakan dari abstensi dalam bidang kedokteran bukan kata ini, melainkan abstinensi. Abstinensi adalah pemantangan terhadap makanan, minuman, atau perilaku seksual secara suka rela. Mungkin mirip puasa atau tirakat.

Lalau, kata apa yang tepat untuk mengganti kata absen dan absensi seperti contoh di awal artikel ini. Saya absen dulu dan absensi relawan. Untuk absensi relawan yang tepat adalah daftar hadir relawan. Kemudian ada juga istilah yang lebih tepat yaitu: presensi, artinya kehadiran.

Ada pula kesalahan pemahaman dan penggunaan kata yang berkitan dengan absen dan presensi yaitu penyebutan yang tidak hadir. Ketika kita di sekolah ada tiga jenis ketidakhadiran yaitu S, I, dan A. Sakit; Izin; dan Alpa. 

Ternyata makna alpa (ada juga yang melafalkan: alfa), buka tidak hadir. Berarti kode S I A, huruf A bukan alpa, alfa, apalagi alpha. Kondisi ketidakhadiran berarti Absen, tidak hadir tanpa keterangan. 

Alpa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa adalah lalai dalam kewajiban, kurang mengindahkan, kurang memperhatikan, atau lengah. Kalau tidak percaya lihat sendiri di KBBI Pusat Bahasa halaman 44. Alpa adalah kelas kata adverbia.

Bukan juga alfa, karena alfa itu pesaing ketatnya indo kalau sama-sama diakhiri denga mar(e)t. 

Alfa dalam bahasa Indonesia (kali ini bisa ditengok di halaman 39) ada dia pengertian. Kata alfa yang pertama adalah nomina yang memiliki tiga makna yaitu 1) nama huruf pertama abjad Yunani; 2) yang pertama atau permulaan; 3) (dalam bidang ilmu astronomi) bintang utama atau yang paing terang dalam suatu gugus bintang.

Kata alfa yang kedua memiliki satu makna, merupakan istilah di bidang fisika. Artinya: nisbah antara perubahan arus kolektor arus emiter pada transistor. Nah, kalau masih bingung artinya nisbah silahkan klik di sini. Kalau tidak ya sudah tidak apa-apa. Kalau tautannya masih belum bisa ya maaf lagi. hehehe.

Salam !