Jumat, 03 Januari 2020

6 Data dan Fakta Unik Bahasa Madura

Gadis Rantau

6 Data dan Fakta Unik Bahasa Madura


Bahasa Madura adalah bahasa yang digunakan dan dituturkan oleh suku Madura. Suku Madura ini asalnya dari Pulau Madura. Selain di Pulau Madura Juga Menyebar di Kawasan Timur Provinsi Jawa Timur dan juga ada kantong-kantong orang Madura di Pulau Kalimantan.

Berikut ini adalah data dan fakta unik Bahasa Madura

1.      Dituturkan di Luar Pulau Madura
Bahasa Madura adalah bahasa suku Madura, suku Madura berpusat di Pulau Madura. Tetapi bahasa Madura juga dituturkan oleh orang di luar Pulau Madura. Bahkan juga dituturkan oleh orang yang bukan suku Madura yang bersinggungan dan hidup berdampingan dengan orang Madura.
'Tapai Guring' Bahasa Madura Berarti Tape Goreng
Contohnya di Jember, suku Jawa di Jember juga fasih dan aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Madura.

2.      Memiliki Tiga Tingkat Penggunaan
Sama dengan bahasa Jawa sebagai bahasa yang
sangat dekat secara linguistik dan secara geografis, Bahasa Madura juga ada tingkatan kehalusan penggunaan. Dalam bahasa Jawa ada tingkat ngoko, kromo alus, kromo madya, dan kromo inggil. Dalam bahasa Madura ada tiga tingkat yaitu:
-          Iyeh-Ja’ (= ngoko)
-          ‘Èngghi-Enthen (= Madya)
-          Èngghi-Bunthen (= Krama)

Penamaan tersebut berdasarkan kata yang digunakan. Iyeh dan Engghi sama-sama berarti iya. Ja’ (baca= jek), enthen, dan bunthen sama-sama berarti tidak.

3.      Serumpun dengan Bahasa Melayu.
Banyak kosakata dalam bahasa Madura yang serupa dengan bahasa Melayu. Hal ini disebabkan bahasa Madura termasuk dalam cabang bahasa Austronesia ranting Malayo-Polinesia. Berberapa kata yang sama dengan bahasa melayu adalah:
-          bhilâ (huruf “â” dibaca [e] pada kata elang)) sama dengan bila = kapan
-          dhimma (baca: dimmah) = mana? (serupa dengan dima dalam bahasa Minangkabau)
-          tadhâ’ artinya tidak ada (serupa dengan kata tadak dalam Melayu Pontianak)

4.      Serumpun dengan Bahasa Tagalog
Tagalog dan Melayu Bahasa Serumpun, maka beberapa kata dalam bahasa Madura juga sama dengan bahasa Tagalog yang dipakai oleh orang-orang di Filipina.
Kata yang sama antara bahasa Madura dan tagalog adalah ‘Apoy’
Dalam bahasa Madura Apoy berarti api sama dengan bahasa Tagalog, api.

5.      Ada Enam Dialek Bahasa Madura
Masing-masing dialek memiliki sedikit perbedaan. Masing-masing dialek bahasa Madura tersebut adalah sebagai berikut:
-          Dialek Bangkalan
-          Dialek Sampang
-          Dialek Pamekasan
-          Dialek Sumenep
-          Dialek Kangean
-          Dialek Bawean

Pembagian menjadi enam dialek ini berdasarkan kekhasan masing-masing daerah. Dialek Bangkalan, Sumenep,  Sampang, dan Pamekasan didasarkan pada pembagian wilayah kabupaten. Biasa disebut dengan Madura Daratan. Sementar dialek Bawean dan Kangean didasarkan pada nama Pulau Bawean dan Pulau Kangean yang juga disebut Madura Kepualauan.

6.      Bahasa Madura Ditulis Menggunakan Huruf Carakan dan Pegon
Bahasa Madura sebagai bahasa tradisional tidak memiliki tulisan sendiri. Awalnya bahasa Madura ditulis dalam huruf Carakan (ha na ca ra ka) hal ini karena Pulau Madura pernah menjadi daerah kekuasaan (jajahan) kerjaan Majapahit. Selanjutnya setelah Islam masuk ke tanah Jawa dan Madura, huruf yang digunakan adalah huruf Pegon, yaitu huruf Arab yang dimodifikasi untuk menulis bunyi bahasa Madura.
Dewasa ini, bahasa Madura ditulis dalam huruf latin.

Demikian penjabaran data bahasa Madura dan Fakta uniknya. Penutur bahasa Madura sudah selayaknya bangga dengan bahasa daerahnya. Sebagai warisan budaya daerah pendukung budaya Nasional. Bahasa Madura juga harus dilestarikan dan dikembangkan.

Jek Kelopaen Tretan!!